Pengemasan dengan oksigen tereduksi (reduced oxygen packaging) adalah pengurangan kandungan oksigen dalam kemasan dengan menghilangkan kandungan oksigen, mengganti oksigen dengan gas lain atau kombinasi campuran gas, atau dapat juga dengan mengontrol kandungan oksigen dibawah level yang biasanya secara alami ada, kandungan oksigen udara 21% . Jenis pengemasan dengan oksigen tereduksi termasuk didalamnya ada pengemasan vakum, modified atmosphere packaging (MAP), dan pengemasan dengan udara yang terkontrol. MAP adalah pengemasan dimana udara dalam kemasan dimodifikasi sehingga komposisi udara dalam kemasan berbeda dengan komposisi gas pada udara, akantetapi kandungan udara dalam kemasan dapat berubah seiring waktu bergantung permebilitas material kemasan atau respirasi produk yang dikemas.
Kemasan dengan udara terkontrol hampir sama dengan MAP hanya pada MAP komposisi dan jenis gas pengisi dibuat berbeda dengan kondisi awalnya sedangkan kemasan dengan udara terkontrol menggunakan jenis gas pengisi yang sama dengan kondisi udara dan hanya berbeda pada komposisinya. Berbeda dengan sebelumnya, pada pengemasan vakum udara dibuat habis pada kemasan atau vakum sebelum proses sealing dilakukan. Komponen kemasan dengan kerapatan tinggi (high barrier film) yang mereduksi nilai OTR (oxygen transmition rate) biasanya digunakan dalam kemasan vakum produk-produk perikanan.
Penelitian Dondero et al. (2004) menunjukkan bahwa kondisi aerobik yang menyebabkan pembusukan produk makanan lebih cepat dibandingkan dengan pengemasan vakum. Dari penelitian Reddy et al. (1997) didapati bahwa pengemasan vakum memperpanjang umur simpan ikan segar dengan menghambat atau memperlambat pertumbuhan bakteri pembusuk aerob dengan memperlama lag phase. Pada beberapa kasus ikan segar yang dikemas vakum, lag phase menjadi lebih lama menjadi 12 hari.
Sumber Artikel: Rudi Riyanto Blog di link Ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar